Skandal Pemotongan Dana BPBD di Cisalada: 12 Warga Dirugikan, Oknum Desa Diduga Ambil Keuntungan -->

Iklan Semua Halaman

Skandal Pemotongan Dana BPBD di Cisalada: 12 Warga Dirugikan, Oknum Desa Diduga Ambil Keuntungan

Fokus Update
Jumat, 02 Mei 2025
FOKUSUPDATE.COM|Bogor- Dugaan praktik curang mencuat dalam penyaluran bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Cisalada. Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan mengaku dana mereka dipotong sebesar Rp2.500 per orang oleh oknum pengurus dan aparat desa. Meski terkesan kecil, praktik ini memunculkan kemarahan warga karena dianggap sebagai tindakan mencari untung di atas penderitaan masyarakat.

“Ini bantuan dari pemerintah, bukan uang pribadi. Tapi kenapa malah dipotong tanpa penjelasan yang jelas? Kami merasa ditipu,” ujar seorang warga dengan nada geram.

Pemotongan tersebut dilakukan langsung saat pembagian bantuan, tanpa adanya sosialisasi atau surat resmi. Beberapa warga menuturkan bahwa alasan pemotongan hanya disebut sebagai “biaya administrasi,” namun tidak ada rincian atau bukti pertanggungjawaban yang diberikan.

Tokoh aktifis  setempat,Embay dumara, mengecam keras tindakan ini.
“Ini tidak bisa ditolerir. Bantuan untuk rakyat malah dijadikan ajang cuan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi kebiasaan busuk,” ujarnya tegas.

Embay Dumara anggota Advokasi KANNI juga menuntut agar BPBD Kabupaten Bogor, inspektorat, dan aparat penegak hukum segera turun tangan. Ia menekankan pentingnya audit menyeluruh dan sanksi tegas bagi siapa pun yang terbukti menyalahgunakan bantuan.

Pemerintah desa hingga saat ini bungkam. Tidak ada klarifikasi resmi, meskipun isu ini sudah menyebar luas di masyarakat. Warga menduga praktik serupa bisa saja terjadi pada bantuan lain sebelumnya, namun luput dari sorotan.

Kejadian ini menjadi alarm keras soal lemahnya pengawasan dalam penyaluran bantuan di tingkat desa. Jika dibiarkan, kepercayaan publik terhadap pemerintah desa dan lembaga penyalur bisa runtuh total.

Redaksi : Team