Seorang Ibu Rela Mengais Makanan Sisa Usai Acara Hari Jadi Bogor Ke 543 -->

Iklan Semua Halaman

Seorang Ibu Rela Mengais Makanan Sisa Usai Acara Hari Jadi Bogor Ke 543

Fokus Update
Rabu, 04 Juni 2025
KABUPATEN BOGOR|FOKUSUPDATE.COM-
Ditengah Riuh Pesta HJB Kabupaten Bogor. " Seorang Ibu Mengais Sisa Makanan di Bak Sampah Lapangan Gedung Tegar Beriman Kabupaten Bogor. Gegap gempita di atas rius pesta,terlihat seorang ibu paruh bayah yang sedang mengais sisa - sisa makanan bekas dari bak sampah lapangan Tegar Beriman.kondisi ini sangat kontras dengan visi dan misi Kabupaten Istimewa.Selasa (03/06/2025)

Dimana pada momen tersebut merupakan hari kebahagian bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang larut dalam uforia kegembiraan pada acara HJB Kabupaten Bogor ke 543 Tahun. hal ini menjadi kisi - kisi potret kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Kepada media seorang ibu mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dirinya, sebab dengan makanan sisa dari para tamu undangan di acara HJB Kabupaten Bogor, telah ia peroleh rezeki untuk diberikan kepada anak - anaknya. bahkan juga ia akan memberikan rezeki  tersebut kepada kerabatnya yang senasib dengan dirinya.meski hanya sisa - sisa makanan bekas dirinya sangat bersukur mendapatkannya."jelasnya"

lebih lanjut iya  mengatakan meski dalam kondisi susah dalam menjalani hidup dirinya selalu bersemangat untuk menjalani nya dengan menempatkan dirinya sebagai pemulung plastik gelas dan botol minuman.iya juga merupakan sosok seorang ibu yang tegar berusaha mempertahankan hidupnya dari bak sampah yang satu ke bak sampah lainnya."ucapnya"

ada hal yang patut kita renungkan sebagai mahluk yang nama manusia, meski dirinya masih tergolong kaum susah, namun rasa talikasih yang ia berikan kepada sesama manusia meski dirinya juga termasuk orang yang susah, masih sempat berbagai kepada sesama senasib dengan dirinya.

Ada senyum ketulusan yang tersirat diwajah tuanya bahwa hidup harus dijalani bukan untuk disesali, meski dirinya susah ia tidak mau menjadikan dirinya bahan pengibahan bagi orang - orang disekitarnya.

Akankah potret kesenjangan sosial dinegeri ini akan segera hilang, tergantung bagaimana kita sebagai manusia mau dan ingin berbagi kepada sesama kepada saudara - saudara kita yang bernasib kurang beruntung menjalani kehidupan.

Tanggung jawab sosial bukan saja ada di pundak pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menentaskan krisis sosial berkehidupan, namun hal ini juga merupakan tanggung jawab negera untuk melindungi rakyatnya dari bahaya kelaparan makan, sandang dan pangan.

Hal ini semoga menjadi renungan sosial bagi kita bersama bahwa hidup itu memerlukan cinta kasih kepada sesama.(red)