CARINGIN|Fokusupdate.com - Melambungnya harga Gas LPG 3 kg dimasyarakat akibat sejumlah oknum pangkalan resmi gas 3 kg bersubsidi yang diduga menjual diatas harga Harga Eceran Tertinggi (HET) sementara harga HET kabupaten Bogor hanya Rp. 18.700 hingga Rp 19 Ribu.
Akibat perilaku sejumlah agen yang diduga menjual diatas HET hingga Rp 20 ribu, membuat harga jual di setiap warung meningkat hingga Rp 23 -24 ribu. Hasil penelusuran di Kecamatan Caringin, Cijeruk dan Cigombong mayoritas pangkalan Gas LPG 3 Kg tidak mengumumkan HET dalam bener yang bertuliskan pangkalan resmi pertamina.
Sehingga menjadi pertanyaan warga terkait dengan harga HET, sementara setiap pangkalan resmi LPG 3 kg wajib mencantumkan HET disetiap gudang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bogor Arief Rahman menegaskan, setiap pangkalan Resmi Gas LPG 3 kg wajib mencantumkan harga HET disetiap pangkalanya, dan dilarang menjual diatas HET kabupaten Bogor yang sudah ditetapkan.
“ Pangkalan resmi itu, dilarang menjual di atas harga HET, karena Dalam Undang Undang (UU) Migas 22 tahun 2001 tertera jelas pada pasal 23 dan 53 bahwa izin niaga hilir diberikan kepada Badan Usaha yang ditunjuk Pemerintah. Sehingga jika ada penjualan di luar Badan Usaha yang ditunjuk yaitu Pertamina bisa diancam pidana penjara selama tiga tahun atau denda maksimal Rp 30 miliar,” tegasnya
Menurutnya, menilai pentingnya integritas lembaga penyalur resmi, seperti agen dan pangkalan LPG, untuk mematuhi aturan dan tidak menaikkan harga di atas HET di lapangan sehingga tidak memberatkan masyarakat miskin karena gas 3 kg diperuntukan warga miskin.
“Para Agen dan Pangkalan LPG wajib mematuhi aturan dan tidak menaikan harga Gas LPG 3 kg kepada Masyarakat diatas harga HET. Kalau itu terjadi ancamannya berat,” ungkapnya.
Sementara itu Muhamad Sihabudin karyawan Pangkalan Milik Ugay di Kampung Ciherang Desa Ciherang mengaku, jika dirinya mengecer ke warung warung sekitar harganya Rp 20 ribu.
“Kalau jual ke warung sekitar kami jual dengan harga Rp 20 ribu per tabung,” akunya.
Bahkan saat ditanya bener tulisan pangkalan gas LPG 3 kg tidak tertera tulisan harga HET mengaku, jika bener tersebut baru dibuat dan belum sempat untuk ditulis HET.
“Bener nya baru datang pak, dan kami akan pasang tulisan HET nya. ,” ujar Sihab.
Dia meengaku, belum lama bersama bosnya membuka usaha tersebut, sehingga bener yang dibuat belum lama dan baru dipasang.
“Kami disini 4 orang karyawan, bos kami disini ngontrak untuk pangkalan Gas LPG 3kg,” pungkasnya.
Redaksi : Indra